RUANG DAN WAKTU DALAM FILSAFAT
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Kamis, 5 Oktober 2017, 07.30-09.10 WIB
Oleh:
Elsa Susanti (17709251024)
Pascasarjana UNY, Pendidikan Matematika B 2017
Berikut ini adalah
hasil dari refleksi tes jawab singkat yang kedua.
Umur manusia adalah tidak berhingga. Saat kita saat SD, SMP, SMA, dan lain-lain
tercatat beda-beda maka umur antara yang tercatat dan tidak tercatat adalah tak
berhinggga. Umur manusia dimulai dari nol menuju Infinitive dan akan terus
berkelanjutan
(infinite
rigres).
Filsafat adalah olah pikir maka semua tulisanmu adalah bayangan
pikiranmu. Semua yang kamu dengar dan lihat adalah tesis. Semua ciptaan Tuhan
adalah tesis. Berpikir atau mengerjakan
hal yang lain berarti mensintesis dengan
cara mencari anti thesis. Jika diriku dalah tesis maka semua di luar diriku
dalah anti tesis. Apa yang kamu pikirkan, lawan bicaramu, dan semua hal yang
terjadi di luar dirimu adalah karena anti thesis. Jadi kamu mendengar semua
yang ada dalam dirimu. Semua yang kamu dengar itu adalah thesis. Thesis dan
anti hesis tergantung dari apa yang kita pikirkan. Dan mimpi merupakan pantulan
dari pikiranmu. Mimpi lahir sebagai hasil refleksi dari kehidupan kita
terpantul-pantul.
Pikiran
manusia berada pada kesadarannya sedangkan perasaan manusia berada pada
intuisinya, dan cita-cita manusia ada pada prinsipnya. Prinsip di dunia ada dua yaitu identitas dan
kontradiksi. Semua kenyataan adalah kontradiksi. Jangankan individu satu dengan
individu lainnya, seseorang saja berbeda dengan
dirinya yang tadi. Ilmu sesorang berada dalam kontradiksi. Identitas
semata tidak menghasilkan sesuatu yang baru artinya tidak ada ilmu. Maka sebenar-benar
berilmu adalah kontradiksi. Sebenar-benar ilmu ada dalam pengalaman.
Segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada dapat berupa fenomena atau
naumena. Panca indera disebut fenomena
sedangkan hal di luar panca indera disebut naumena. Jiwa, arwah, roh itu
tidak bisa dilihat dan tidak bisa didengar maka ada di naumema.
Sebenar-benar hidup adalah diam dalam keadaan
bergerak. Dan sebenar-benar orang bijaksana adalah bergerak dalam keadaan diam.
Dan sebenar-benar rumahmu adalah bahasamu. Tulisanmu itulah yang sebenar-benar
dirimu dan tulisanmu lahir karena ada anti tesis. Dalam kehidupan, waktu selalu
berjalan maka sesungguhnya tidaklah ada kata terlambat maka terlambat muncul
karena mitos.
Uraian berikut
ini adalah hasil dari forumtanya jawab pasca tes jawab singkat.
Question : Bagaimana cara mengatasi rasa cemas?
Sebenar-benar
rasa cemas di dalam hati adalah godaan setan. Tiadalah yang mampu mengatasi
rasa cemas kecuali dengan pertolongan Tuhan. maka mintalah pertolongan Tuhan
dengan cara berdoa. Cemas-cemaskan pekerjaanmu, kontradiksikan pikiranmu karena
itu adalah sebenar-benar awal dari ilmu. Tanpa kontradiksi tidak ada ilmu.
Question : Kenapa orang yang selalu melakukan dosa kemampuan
berpikirnya akan semakin berkurang?
Ada variabelnya yaitu berpikir dan perasaan. Variabel berpikir yaitu
benar salah. Perasaan, yaitu baik buruk.
Terkadang yang kita alami terlihat sebagai sesuatu yang baik tapi ternyata
salah. Benar salah itu tergantung ruang dan waktu. Secara psikologis, kalau
orang melakukan hal-hal yang tidak baik, maka dia menanggung beban secara psikologis sehingga
kemampuan berpikirnya semakin berkurang.
Question : Jodoh yang menentukan kita atau Tuhan?
Sudah ada ketentuannya. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk
berikhtiar. Ada takdir dimana takdir diperoleh dari ikhtiar manusia. Kalau
sudah ditakdirkan begitu bagaimanapun usahanya akan tetap terjadi. Maka manusia
hanyalah bisa berikhtiar.
Question : Cara mengatsi nerves
Suapaya tidak nerves maka mengalir saja jangan dipaksakan. Kalau tidak
bisa jangan memaksakan diri karena nerves berhubungan dengan kejujuran,
pemahaman dan kemampuan.
--Kita harus
menyadari bahwa kesempatan membaca adalah
rahmat, karunia, dan rejeki--
rahmat, karunia, dan rejeki--
0 komentar:
Posting Komentar