Seleksi Beasiswa LPDP
Sebelum
mengikuti rangkaian seleksi beasiswa LPDP saya banyak belajar dari pengalaman awardee sebelumnya, baik dengan membaca
pengalaman mereka maupun share secara
langsung. Mengingat hal tersebut maka postingan kali ini saya teruntukkan bagi
teman-teman scholarship hunter yang
ingin tahu lebih bagaimana beasiswa LPDP terutama bagi teman-teman yang sedang
mempersiapkan diri mengikuti seleksi di tahun 2017, semoga pengalaman ini
memberikan secercah manfaat.
1. *Pendaftaran
Saya mengincar beasiswa ini semenjak dua tahun
terakhir perkuliahan. Namun karena beberapa kelalaian saya baru bisa mendaftar
di bacth 2 tahun 2016 (periode pendaftaran 21 Januari-15 April). Saya memulai mengisi
formulir sekitar minggu terakhir Maret kemudian mulai me-upload berkas seminggu
terakhir sebelum penutupan dan berhasil mengunggah semua dokumen persyaratan di
hari terakhir (jangan ditiru). Menurut saya jika kamu telah memenuhi
persyaratan dokumen sebagaimana yang diminta, kemungkinan besar akan lulus
administrasi. Hal utama yang dibutuhkan di sini hanyalah kesediaan kamu untuk
mengusahan seluruh persyaratan. Jadi tunggu apalagi, persiapkan berkasmu
sekarang juga. You will never know the
real answer, before you try. Hurry up!
2. * Seleksi Substansi
Saya dinyatakan lulus administrasi tanggal 27 April
2016 dan mendapatkan jadwal seleksi substansi 3-4 Juni 2016. Saya mulai mencari
informasi tentang seleksi tahapan ini. Bagaimana on the spot essay, wawancara, serta Leaderless Grup Discussion (LGD). Belajar dari pengalaman awardee terdahulu, saya membuat list pertanyaan yang mungkin akan
ditanyai saat wawancara. (Bagi yang berminat melihat list pertanyaan yang saya siapkan silahkan tinggalkan email).
Beberapa hari sebelum seleksi substansi, sebagian
pelamar Sumbar sudah tergabung dalam sebuah grup line. Kami berkenalan dan
berdiskusi membedah bagaimana seleksi substansi. Melalui senior di kampus saya
mendapatkan kontak salah awardee LPDP
Sumbar. Para awardee Sumbar menyambut
dengan tangan terbuka dan bersedia meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman
dan membantu persiapan. H-2 seleksi substansi kami bertemu, berkenalan, dan mendengarkan
serta menanyakan semua keraguan yang terpenjarakan. Sangat membantu, kak Fanny
dan kawan-kawan hamsahamnida :D
Pasca pertemuan, kami (pelamar beasiswa didukung awardee) terus melakukan persiapan
secara bersama. Kami membuat list
topik yang sedang hangat untuk persiapan on
the spot essay dan LGD. Di sini kami bahu-membahu, tidak ada lahir bara
cemburu persaingan.
Bagi yang mau tes, saran saya sebaiknya melakukan hal
yang sama untuk membantu persiapan.
Dalam persiapan saya juga menerima banyak bantuan
dari salah seorang sahabat saya yang lulus batch 1 2016, Uwiii makasih yaa. Selain
itu, beberapa pelamar beasiswa lpdp di kota lain (yang mendapatkan jadwal
seleksi lebih duluan) juga sudi berbagi
cerita.
H-1 kami mendapatkan email dari pihak LPDP terkait jadwal, tempat,
kelompok LGD, serta alur dan aturan dalam seleksi. Saya mendapatkan jadwal on the spot essay, wawancara, serta LGD
dalam satu hari. Saya menginap di kos teman yang juga ikut seleksi, malam
sebelum seleksi substansi kami melakukan pra seleksi. Kami merancang suasana
bak sedang berlangsung seleksi substansi.
** Menulis essay
Bagian pertama yang saya lewati adalah menulis essay di tempat. Kami secara keseluruhan
berada dalam satu ruangan. Bebas memilih tempat duduk. Saya memilih duduk di bagian depan agar lebih
fokus dalam menulis. Yang boleh dikeluarkan di atas meja hanyalah alat tulis.
Setiap meja diberikan selembar kertas yang sudah berisikan topik dan space untuk menulis. Mulanya bagian atas
kertas adalah bagian kertas kosong dan hanya boleh dibuka saat sudah ada
perintah mulai. Peserta tujuan luar negeri diharuskan menulis esai dalam bahasa
Inggris dan tujuan dalam negeri dengan bahasa Indonesia.
Kami diberikan waktu 30 menit dalam menulis. Semua
peserta tidak mendapatkan topik yang sama. ‘Alkohol menjadi alasan pria untuk
melakukan kekerasan terhadap wanita’, lebih kurang begitulah topik yang saya
dapatkan.
Saya rasa saya melewati tahap ini dengan cukup baik.
Saya berhasil menyelesaikan tulisan sesuai waktu yang ditentukan. Menurut saya,
peserta tidak perlu menulis dengan panjang lebar, sampaikan point nya dan usahakan tulisan tidak menggantung. Ingat waktu dan jangan
sampai ditegur pengawas karena masih menulis saat diperintahkan berhenti karena
ini akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri kamu untuk melewati tahap
selanjutnya. Setelah selesai tahap ini, tutup bukulah. Berhenti memikirkan
kemungkinan terburuk dari hasil yang telah tergoreskan ditahap ini dan
persiapkan diri untuk seleksi selanjutnya.
** Verifikasi
Data
Verifikasi data adalah proses memeriksa kebenaran
seluruh dokumen yang telah di-upload
saat seleksi administrasi. Dokumen yang dibawa harus yang asli, bukan
fotokopi/legalisir/hasil scan. Tidak semua peserta melewati tahap ini setelah on the spot essay. Bisa sebelum on the spot essay atau sesudah LGD. Jika peserta mendapatkan jadwal yang
beririsan antara jadwal on the spot essay
dan verifikasi data atau jadwal verifikasi data dengan LGD, maka peserta wajib
mengikuti Essai-LGD terlebih dahulu. Dan peserta diminta melapor terlebih dahulu
kepada verifikator.
Saran saya, sebelum berangkat menuju kota seleksi
sebaiknya cek ulang dokumen yang telah di-upload.
Pastikan lengkap dan jangan pernah mengusahakan dokumen palsu untuk mengikuti
seleksi LPDP. Peserta yang menggunakan sertifikat TOEFL atau dokumen lain palsu akan terdeteksi dengan mudah saat
verifikasi data dan sebagai konsekuensi tidak dijinkan mengikuti wawancara dan
dimasukkan ke dalam daftar hitam LPDP serta akan diproses secara hukum oleh
pihak LPDP.
** Leaderless
Grup Discussion (LGD)
Leaderless Grup
Discussion (LGD) adalah suatu
proses diskusi yang tidak memiliki pemimpin diskusi. Yups, disini tidak
disebutkan istilah moderator, notulen, dsb.
Tips LGD yang kami dapatkan adalah sebelum
pelaksanaan LGD peserta satu kelompok diharapkan saling kenal terlebih dahulu
agar proses LGD tidak terlalu kaku. Selain itu, sebaiknya seluruh peserta paham
bagaimana proses LGD karena tidak ada petunjuk/arahan dalam LGD.
Peserta tujuan luar negeri dikelompokkan sesama luar
negeri begitu juga sebaliknya. Peserta tujuan luar negeri melakukan seleksi
tahap LGD dalam bahasa Inggris dan tujuan dalam negeri dalam bahasa Indonesia.Saya
mendapatkan kelompok 6A yaitu terdiri dari 6 orang. 3 orang sudah saya kenal
sebelum seleksi lewat grup line peserta seleksi sedangkan 3 orang lainnya baru
kenal saat hari h seleksi. Sebelumnya H-1 saat cek lokasi ujian, kami bertiga
yang sudah tau sekelompok sudah mulai mendiskusikan LGD dan alur yang kami
rencanakan akan kami diskusikan lagi dengan anggota kelompok yang belum kami
jumpai dihari seleksi. Dalam kelompok saya adalah satu-satunya peserta yang
mendapatkan jadwal seleksi keseluruhannya dalam satu hari. Jadwal seleksi LGD
yang saya dapatkan adalah tepat setelah seleksi wawancara. Seleksi wawancara
pukul 13.45-14.30 WIB dan lanjut seleksi LGD 14.30-15.15 WIB. Dengan jadwal
demikian, saya tidak terlalu fokus mempersiapkan diri dan berdiskusi dengan
teman sekelompok LGD. Ya, saya lebih memfokuskan diri untuk seleksi wawancara
karena sepengetahuan saya seleksi wawancara adalah seleksi utama.
Saya menyelesaikan seleksi wawancara lebih cepat
dari jadwal. Sekitar sepuluh menit setelah wawancara, kelompok kami dipanggil
untuk memasuki ruangan LGD. Ruangan yang digunakan untuk LGD sepertinya adalah
ruangan meeting. Posisi duduk tidak
bebas tapi diatur. Peserta diberi waktu 45 menit untuk berdiskusi. Seluruh
proses diskusi dinilai oleh psikolog/praktisi. Peserta diberikan selembar
kertas yang berisikan wacana. Bagi kamu yang tidak suka membaca dan takut tidak
menguasai topik dalam LGD (sama seperti saya) tidak perlu terlalu cemas karena
yang diberikan adalah wacana layaknya suatu berita di koran. Kita hanya diminta
mengeluarkan pendapat tentang wacana tersebut. Namun untuk hasil yang maksimal
tentu sebaiknya sebelum seleksi peserta memperbanyak bacaan tentang topik
terhangat.
Wacana yang kami dapatkan adalah tentang kenaikan
BPJS. Psikolog/praktisi memberi waktu 5 menit untuk membaca terlebih dahulu dan
kemudian baru berdiskusi. Ketika memberikan komentar kami diminta melihat dari
sudut pandang tertentu, misalnya masyarakat, pengamat politik, praktisi, dsb. Bagaimana
alur seleksi tidak dijelaskan. Tidak akan ada aba-aba berhenti membaca atau
mulai lah diskusi. Seluruh proses tergantung kelompok masing-masing. Saat waktu
mulai berjalan kami membaca wacana, saya sempat membaca dua-tiga kali namun
belum ada yang membuka diskusi maka saya membuka diskusi. “Teman-teman topik
yang kita dapatkan adalah ......(membaca judul wacana). Saya melihat dari sudut
pandang seorang dokter bahwa....... Bagaimana menurut teman-teman?”. Lebih
kurang begitulah cara saya memulai. Tiga orang dari kelompok berpendapat
sebanyak 3 kali dan tiga orang lagi (termasuk saya) berkesempatan menyampaikan
pendapat/komentar sebanyak 2 kali. Tips yang saya dapatkan dalam proses LGD
adalah jangan mendominasi dalam kelompok. Jangan memotong pembicaraan. Berikan
kesempatan kepada orang lain untuk berpendapat, jangan memaksakan pendapat,
serta hargai teman yang menyampaikan pendapat. Intinya menurut saya dalam
proses LGD adalah jadilah pribadi yang bijaksana.
Jalannya proses LGD kami tidak semulus yang
direncanakan. Ada aturan yang kami sepakati hindari namun malah lahir di tengah
diskusi. Tapi tentunya kami berusaha menyikapi hal tersebut dengan sebaik
mungkin. Liku liku dalam proses LGD adalah harmoni, yang paling utama kami
telah berusaha semaksimalnya.
Sekian dulu pengalaman seleksi LPDP nya.
Untuk pembahasan lebih lanjut terkait Beasiswa LPDP silakan kunjungi channel youtube saya: http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti
Di sana saya sudah membahas tuntas terkait beasiswa LPDP serta ada pembahasan Tips Lulus Beasiswa LPDP dari Berbagai Awardee/Alumni dari Berbagai Jurusan dan Universitas. Pastikan kamu menyimaknya sebagai tambahan bekal mengikuti Beasiswa LPDP. Bila ada pertanyaan lebih lanjut silakan tinggalkan di kolom komentar. InsyaAllah akan menjadi pembahasan pada video selanjutnya. Jangan lupa subscribe akun ini agar kamu tidak ketinggalan info terbaru. Terima kasih
Untuk pembahasan lebih lanjut terkait Beasiswa LPDP silakan kunjungi channel youtube saya: http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti
Di sana saya sudah membahas tuntas terkait beasiswa LPDP serta ada pembahasan Tips Lulus Beasiswa LPDP dari Berbagai Awardee/Alumni dari Berbagai Jurusan dan Universitas. Pastikan kamu menyimaknya sebagai tambahan bekal mengikuti Beasiswa LPDP. Bila ada pertanyaan lebih lanjut silakan tinggalkan di kolom komentar. InsyaAllah akan menjadi pembahasan pada video selanjutnya. Jangan lupa subscribe akun ini agar kamu tidak ketinggalan info terbaru. Terima kasih
FB: Elsa
Susanti |http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti
1 komentar:
Untuk pembahasan lebih lanjut terkait Beasiswa LPDP silakan kunjungi channel youtube saya: http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti Di sana saya sudah membahas tuntas terkait beasiswa LPDP serta ada pembahasan Tips Lulus Beasiswa LPDP dari Berbagai Awardee/Alumni dari Berbagai Jurusan dan Universitas. Pastikan kamu menyimaknya sebagai tambahan bekal mengikuti Beasiswa LPDP. Bila ada pertanyaan lebih lanjut silakan tinggalkan di kolom komentar. InsyaAllah akan menjadi pembahasan pada video selanjutnya. Jangan lupa subscribe akun ini agar kamu tidak ketinggalan info terbaru. Terima kasih
Elsa Susanti | Youtube : http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti
Posting Komentar