Rabu, 18 Oktober 2017

Refleksi 1 Perkuliahan Filsafat Bersama Prof. Dr. Marsigit, M.A.


  TIPS DALAM KACAMATA FILSAFAT   Refleksi I

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Marsigit, M.A
Kamis, 14 September 2017, 07.30-09.10 WIB

Oleh:
Elsa Susanti (17709251024)
             Pascasarjana Pendidikan Matematika B 2017 
         


Setelah mendengar kupasan singkat tentang pembelajaran filsafat dari Bapak Marsigit maka kami mencoba memaknai jawaban secara filsafat dari pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan. Berikut adalah rangkuman dari hasil tanya jawab pada pertemuan ini.

Question : Bagaimana supaya fokus menjalani hidup?
Fokus yang sebenar-benarnya adalah dimulai dari tidak fokus hingga sangat fokus. Semuanya diperlukan sesuai dengan keadaanya.  Sebenar-benar hidup adalah merentang antara kegiatan sehari-hari mulai dari tidak fokus sampai sangat fokus. Filsafat berfungsi mencairkan sehingga dengan fokus dan tidak fokus kita dapat menyelaraskan kehidupan. Maka fokuslah kita dalam ruang dan waktu yang tepat. 
Question : Bagaimana cara belajar yang efektif dengan waktu yang terbatas?
Efektif itu harus sesuai dengan ruang dan waktu maka efektif dan tidak efektif itu penting. Ada saat-saatnya kita harus berkomunikasi tidak efektif karena dengan efektif malah menimbulkan disharmoni kehidupan dan ada pula saatnya kita harus efektif dan efisien.
Question : Bagaimana tips dalam menjadi kehidupan?
Semua yang ada dan mungkin ada adalah tips dan semuanya bermanfaat.  Salahpun penting supaya sampai kepada kebenaran.
Question : Bagaimana cara mensyukuri apapun dalam hidup ini?
Bersyukur selalu berujung dengan berdoa. Itulah tantangan kita untuk tidak terlena dan tidak lupa selalu berdoa.
Question : Bagaimana menjadi orang yang giat?
Giat dan tidak giat itu penting. Giat saja bisa berpotensi dimanfaatkan orang lain. Jadi giat dan tidak giat harus diberi catatan sesuai dengan tujuannya. 
Question : Bagaimana cara merendahkan hati?
Merendahkan hati absolutely penting. Rendah hati artinya hati selalu dalam keadaan doa. Cara merendahkan hati adalah dengan bersyukur, iklhas, dan berdoa. 
Question : Bagaimana cara hidup kita peka?
Kepekaan harus disesuaikan sesuai dengan tujuan masing-masing. Jika kita tidur maka kita menghilangkan kepekaan. Jadi peka dan tidak peka disesuaikan dengan ruang dan waktu.
Question : Bagaimana cara menyikapi lingkungan?
Jadilah bagian dari lingkungan itu. Bahwa ternyata akulah menjadi bagian dari lingkunganmu.
Question : Bagaimana menjadi bahagia?
Tidak bahagia itu perlu agar merasakan bahagia. Terkadang kita baru menyadari makna bahagia saat kita dilanda kesedihan. Jadi kesedihan mempunyai makna agar kita mampu lebih bersyukur dan menyadari arti bahagia.
Question : Bagaimana menjadi pasangan yang beriman dan direstui orang tua?
Jodoh lahir dari dua dunia yang saling asing dan dengan keikhlasan bisa menyatu. Jodoh adalah pemberian, rejeki, dan takdir. Restu orang tua bukanlah sesuatu yang harus dikejar karena sebenar-benar restu orang tua adalah hasil dari keikhlasan seorang anak. Ikhlas harus diiringi doa dan ikhtiar.
Question : Dalam hidup ada pertemuan dan perpisahan. Bagaimana menyikapi agar tidak dicap sebagai kacang lupa kulitnya?
Dalam filsafat cap itu hanya akibat semata dan bukanlah sesuatu yang penting. Sebenar-benar pertemuan dan perpisahan adalah perjalanan menembus ruang dan waktu. Maka setiap saat kita mengalami pertemuan dan setiap saat kita mengalami perpisahan. Pertemuan dan perpisahan itu adalah sesuatu di antara yang tetap dan berubah.  Tiadalah kita berubah tapi pada saat yang sama tiadalah kita tetap.
Question : Apa tujuan hidup sebenarnya yang ingin kita capai?
Tujuan hidup yang sebenarnya yang ingin kita capai adalah mencapai ridho dan rahmat dari sang maha kuasa.
Question : siklus manusia dimulai dari bayi hingga tua. Bagaimana cara kita menjalani hari tua?
Jalani saja hidup ini apa adanya, namun  bukan berarti menyerah dan putus sa. Ada dua potensi dalam hidup yaitu potensi fatal dan fital. Potensi fatal adalah potensi takdir, potensi yang diberikan oleh tuhan, mulai dari fisik, spritual. Bayi lahir dilengkapi dengan potensi spiritual, sosial, politik, genetika, lengkap. Yang kedua adalah potensi vital (ikhtiar/usaha). Yang menentukan hidup adalah usaha kita masing-masing. Dengan demikian, dalam hidup yang keduanya harus dikembangkan secara optimal.
Question : apakah ada kebahagian hidup yang hakiki?
Kebahagian tergantung level dan dimensinya. Pada level spiritual kebahagian adalah  gapailah surga sekarang juga tidak usah menunggu mati. Kebahagian hidup yang hakiki adalah apabila kita bisa mencapai surga. Maka sebenar-benar surga adalah ketika hidup dalam ridho Tuhan, hatinya selalu dalam keadaan doa. Surga dan neraka bisa digapai sekarang juga tergantung ikhtiar masing-masing. Banyak orang yang berada di neraka tapi tidak menyadarinya kareana sebenar-benar neraka adalah godaan sehat. Jika hidupmu gelisah maka itulah neraka. 
Question : Dalam sikhlus manusia apakah benar ada renkarnasi?
Hidup manusia ada dua unsur, yaitu linear dan siklik. Liner artinya terus berkelanjutan, kita tidak pernah bisa mengulangi hari yang sama. Siklik  berarti insyaAllah bertemu Kamis. Kamis minggu depa itulah renkarnasi. Semua benda ada dewanya. Itu menggambarkan pertemuan langit dan buminya, terjadi penyatuan. Renkarnasi adalah bertemu kembali, menemukan jati dirinya kembali pada putaran waktu siklik. Oleh karena itu fital dan fatal ikhtiarmu sekarang ini menentukan masa depanmu. Jika kamu adalah ahli doa ada kemungkinan generasi tujuh sebelumnya juga ahli doa, itulah renkarnasi. Apa yang kamu kerjakan sekarang menentukan generasimu hingga ketujuh.
Question :  apa yang harus dilakukan jia kenyataan tidak sesuai dengan rencana?
Maka berhermenetikalah. Hermenetika adala jalannya dunia, terjemah dan menterjemahkan, berinteraksi. Apabila menterrjemahkan dan diterjemahkan ada tapi interaksi tidak ada maka akan saling menyalahkan. Menepuk air kena muka sendiri. Jika punya program yang tidak sesuai dngan rencana  berarti rencana itulah yang kurang clear. Maka yang sebenar-benar hidup adalah hermenetika, terjemah dan menterjemahkan. Terjemah dan menterjemahkan adalah proses, Sehingga cinta itu adalah akibat bukan tujuan. Cinta berproses. Maka jika kau ingin bercinta dengan orang-orang baik maka bergaullah dengan orang-orang baik.
Question : apa yang paling menarik?
Semua yang ada dan mungkin ada itu menaik tergantung konteksnya. Untuk konteks spiritual yang menarik adalah hal yang baik. Dalam filsafat hal yang tidak menarik adalah menarik dengan derajat negatif. Semua yang tidak menarik itu adalah menarik tapi dengan derajat negatif.
Question : Kenapa rejeki saya tidak selancar dan semudah teman saya?
Rejeki itu adalah persepsi. Jika dipersepsikan lancar maka akan lancar. Dan rejeki itu adalah dunia. Filsafat mengarahkan kita untuk memutar kembali diri kita agar bersyukur. Maka sebenarnya tidak ada di dunia ini orang miskin hanya saja ada orang tidak bisa melihat dan menikmatinya. Maka hendaklah kita sering bersyukur dan mohon ampun.
Question : Apakah setelah kuliah S2 saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengana apa yang ditargetkan?
Sebenar-benar hidup adalah harus berjuang dan berdoa. Seorang pekerja harus mengetahui hakikat bekerja. Sebenar-benar pekerja adalah yang mampu mengolah kreativitas menjadi alat peraga.  

“Filsafat itu cair tidak ada pedoman khusus yang menentukan kebenaran jawaban
melainkan tergantung ruang dan waktu”

0 komentar:

Posting Komentar