Jumat, 19 Agustus 2016

Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP 2016


Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP


Sebelum mengikuti rangkaian seleksi beasiswa LPDP saya banyak belajar dari pengalaman awardee sebelumnya, baik dengan membaca pengalaman mereka maupun share secara langsung. Mengingat hal tersebut maka postingan kali ini saya teruntukkan bagi teman-teman scholarship hunter yang ingin tahu lebih bagaimana beasiswa LPDP terutama bagi teman-teman yang sedang mempersiapkan diri mengikuti seleksi bacht 3 2016, semoga pengalaman ini memberikan secercah manfaat.

1.      ***Pendaftaran
Saya mengincar beasiswa ini semenjak dua tahun terakhir perkuliahan. Namun karena beberapa kelalaian saya baru bisa mendaftar di bacth 1 tahun 2016 (periode pendaftaran 21 Januari-15 April). Saya memulai mengisi formulir sekitar minggu terakhir Maret kemudian mulai me-upload berkas seminggu terakhir sebelum penutupan dan berhasil mengunggah semua dokumen persyaratan di hari terakhir (jangan ditiru). Menurut saya jika kamu telah memenuhi persyaratan dokumen sebagaimana yang diminta, kemungkinan besar akan lulus administrasi.

2.     *** Seleksi Substansi
Saya dinyatakan lulus administrasi tanggal 27 April 2016 dan mendapatkan jadwal seleksi substansi 3-4 Juni 2016. Saya mulai mencari informasi tentang seleksi tahapan ini. Bagaimana on the spot essay, wawancara, serta Leaderless Grup Discussion (LGD). Belajar dari pengalaman awardee terdahulu, saya membuat list pertanyaan yang mungkin akan ditanyai saat wawancara.

Beberapa hari sebelum seleksi substansi, sebagian pelamar Sumbar sudah tergabung dalam sebuah grup line. Kami berkenalan dan berdiskusi membedah bagaimana seleksi substansi. Melalui senior di kampus saya mendapatkan kontak salah awardee LPDP Sumbar. Para awardee Sumbar menyambut dengan tangan terbuka dan bersedia meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman dan membantu persiapan. H-2 seleksi substansi kami bertemu, berkenalan, dan mendengarkan serta menanyakan semua keraguan yang terpenjarakan. Sangat membantu, kak Fanny dan kawan-kawan hamsahamnida.

Pasca pertemuan, kami (pelamar beasiswa didukung awardee) terus melakukan persiapan secara bersama. Kami membuat list topik yang sedang hangat untuk persiapan on the spot essay dan LGD. Di sini kami bahu-membahu, tidak ada lahir bara cemburu persaingan.

Bagi yang mau tes, bisa melakukan hal ini juga untuk membantu persiapan.

Dalam persiapan saya juga menerima banyak bantuan dari salah seorang sahabat saya yang lulus batch 1 2016, Uwiii makasih yaa. Selain itu, beberapa pelamar beasiswa lpdp di kota lain (yang mendapatkan jadwal seleksi lebih duluan) juga sudi berbagi secuil cerita.

H-1 kami mendapatkan email  dari pihak LPDP terkait jadwal, tempat, kelompok LGD, serta alur dan aturan dalam seleksi. Saya mendapatkan jadwal on the spot essay, wawancara, serta LGD dalam satu hari. Saya menginap di kos teman yang juga ikut seleksi, malam sebelum seleksi substansi kami melakukan pra seleksi. Kami merancang suasana bak sedang berlangsung seleksi substansi.

** Menulis essay
Bagian pertama yang saya lewati adalah menulis essay di tempat. Kami secara keseluruhan berada dalam satu ruangan. Bebas memilih tempat duduk.  Saya memilih duduk di bagian depan agar lebih fokus dalam menulis. Yang boleh dikeluarkan di atas meja hanyalah alat tulis. Setiap meja diberikan selembar kertas yang sudah berisikan topik dan space untuk menulis. Mulanya bagian atas kertas adalah bagian kertas kosong dan hanya boleh dibuka saat sudah ada perintah mulai. Peserta tujuan luar negeri diharuskan menulis esai dalam bahasa Inggris dan tujuan dalam negeri dengan bahasa Indonesia.

Kami diberikan waktu 30 menit dalam menulis. Semua peserta tidak mendapatkan topik yang sama.
‘Alkohol menjadi alasan pria untuk melakukan kekerasan terhadap wanita’, lebih kurang begitulah topik yang saya dapatkan.

Saya rasa saya melewati tahap ini dengan cukup baik. Saya berhasil menyelesaikan tulisan sesuai waktu yang ditentukan walaupun kalau dicermati ulang ada  kalimat yang belum dipertajam. Saran saya, di sini peserta tidak perlu menulis dengan panjang lebar, sampaikan point nya dan usahakan tulisan  tidak menggantung. Ingat waktu dan jangan sampai ditegur pengawas karena masih menulis saat diperintahkan berhenti karena ini akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri kamu untuk melewati tahap selanjutnya. Setelah selesai tahap ini, tutup bukulah. Berhenti memikirkan kemungkinan terburuk dari hasil yang telah tergoreskan ditahap ini dan persiapkan diri untuk seleksi selanjutnya.

** Verifikasi Data
Verifikasi data adalah proses memeriksa kebenaran seluruh dokumen yang telah di-upload saat seleksi administrasi. Dokumen yang dibawa harus yang asli, bukan fotokopi/legalisir/hasil scan. Tidak semua peserta melewati tahap ini setelah on the spot essay. Bisa sebelum on the spot essay atau sesudah LGD. Jika peserta mendapatkan jadwal yang beririsan antara jadwal on the spot essay dan verifikasi data atau jadwal verifikasi data dengan LGD, maka peserta wajib mengikuti Essai-LGD terlebih dahulu. Dan peserta diminta melapor terlebih dahulu kepada verifikator.

Saran saya, sebelum berangkat menuju kota seleksi sebaiknya cek ulang dokumen yang telah di-upload. Pastikan lengkap dan jangan pernah mengusahakan dokumen palsu untuk mengikuti seleksi LPDP. Peserta yang menggunakan sertifikat TOEFL atau dokumen lain  palsu akan terdeteksi dengan mudah saat verifikasi data dan sebagai konsekuensi tidak dijinkan mengikuti wawancara dan dimasukkan ke dalam daftar hitam LPDP serta akan diproses secara hukum oleh pihak LPDP.

** Leaderless Grup Discussion (LGD)
Leaderless Grup Discussion (LGD) adalah suatu proses diskusi yang tidak memiliki pemimpin diskusi. Yups, disini tidak disebutkan istilah moderator, notulen, dsb.

Tips LGD yang kami dapatkan adalah sebelum pelaksanaan LGD peserta satu kelompok diharapkan saling kenal terlebih dahulu agar proses LGD tidak terlalu kaku. Selain itu, sebaiknya seluruh peserta paham bagaimana proses LGD karena tidak ada petunjuk/arahan dalam LGD.

Peserta tujuan luar negeri dikelompokkan sesama luar negeri begitu juga sebaliknya. Peserta tujuan luar negeri melakukan seleksi tahap LGD dalam bahasa Inggris dan tujuan dalam negeri dalam bahasa Indonesia.Saya mendapatkan kelompok 6A yaitu terdiri dari 6 orang. 3 orang sudah saya kenal sebelum seleksi lewat grup line peserta seleksi sedangkan 3 orang lainnya baru kenal saat hari h seleksi. Sebelumnya H-1 saat cek lokasi ujian, kami bertiga yang sudah tau sekelompok sudah mulai mendiskusikan LGD dan alur yang kami rencanakan akan kami diskusikan lagi dengan anggota kelompok yang belum kami jumpai dihari seleksi. Dalam kelompok saya adalah satu-satunya peserta yang mendapatkan jadwal seleksi keseluruhannya dalam satu hari. Jadwal seleksi LGD yang saya dapatkan adalah tepat setelah seleksi wawancara. Seleksi wawancara pukul 13.45-14.30 WIB dan lanjut seleksi LGD 14.30-15.15 WIB. Dengan jadwal demikian, saya tidak terlalu fokus mempersiapkan diri dan berdiskusi dengan teman sekelompok LGD. Ya, saya lebih memfokuskan diri untuk seleksi wawancara karena sepengetahuan saya seleksi wawancara adalah seleksi utama.

Saya menyelesaikan seleksi wawancara lebih cepat dari jadwal. Sekitar sepuluh menit setelah wawancara, kelompok kami dipanggil untuk memasuki ruangan LGD. Ruangan yang digunakan untuk LGD sepertinya adalah ruangan meeting. Posisi duduk tidak bebas tapi diatur. Peserta diberi waktu 45 menit untuk berdiskusi. Seluruh proses diskusi dinilai oleh psikolog/praktisi. Peserta diberikan selembar kertas yang berisikan wacana. Bagi kamu yang tidak suka membaca dan takut tidak menguasai topik dalam LGD (sama seperti saya) tidak perlu terlalu cemas karena yang diberikan adalah wacana layaknya suatu berita di koran. Kita hanya diminta mengeluarkan pendapat tentang wacana tersebut. Namun untuk hasil yang maksimal tentu sebaiknya sebelum seleksi peserta memperbanyak bacaan tentang topik terhangat.

Wacana yang kami dapatkan adalah tentang kenaikan BPJS. Psikolog/praktisi memberi waktu 5 menit untuk membaca terlebih dahulu dan kemudian baru berdiskusi. Ketika memberikan komentar kami diminta melihat dari sudut pandang tertentu, misalnya masyarakat, pengamat politik, praktisi, dsb. Bagaimana alur seleksi tidak dijelaskan. Tidak akan ada aba-aba berhenti membaca atau mulai lah diskusi. Seluruh proses tergantung kelompok masing-masing. Saat waktu mulai berjalan kami membaca wacana, saya sempat membaca dua-tiga kali namun belum ada yang membuka diskusi maka saya membuka diskusi. “Teman-teman topik yang kita dapatkan adalah ......(membaca judul wacana). Saya melihat dari sudut pandang seorang dokter bahwa....... Bagaimana menurut teman-teman?”. Lebih kurang begitulah cara saya memulai. Tiga orang dari kelompok berpendapat sebanyak 3 kali dan tiga orang lagi (termasuk saya) berkesempatan menyampaikan pendapat/komentar sebanyak 2 kali. Tips yang saya dapatkan dalam proses LGD adalah jangan mendominasi dalam kelompok. Jangan memotong pembicaraan. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk berpendapat, jangan memaksakan pendapat, serta hargai teman yang menyampaikan pendapat. Intinya menurut saya dalam proses LGD adalah dengan menjadi pribadi yang bijaksana.

Jalannya proses LGD kami tidak semulus yang direncanakan. Ada aturan yang kami sepakati hindari namun malah lahir ditengah diskusi. Tapi tentunya kami berusaha menyikapi hal tersebut dengan sebaik mungkin. Liku liku dalam proses LGD adalah harmoni, yang paling utama kami telah berusaha semaksimalnyaa. :)

Selesai seleksi LGD kami kelompok 6A berfoto bersama.
 
(Wisnu-Rahmah-Widia-Tantri-Elsa-Yeni)

Sekian dulu pengalaman seleksi LPDP nya, dipostingan selanjutnya akan di-share pengalaman seleksi wawancara. Nanti kan yaa.
Semoga bermanfaat.


Untuk pembahasan lebih lanjut terkait Beasiswa LPDP silakan kunjungi channel youtube saya: http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti Di sana saya sudah membahas tuntas terkait beasiswa LPDP serta ada pembahasan Tips Lulus Beasiswa LPDP dari Berbagai Awardee/Alumni dari Berbagai Jurusan dan Universitas. Pastikan kamu menyimaknya sebagai tambahan bekal mengikuti Beasiswa LPDP. Bila ada pertanyaan lebih lanjut silakan tinggalkan di kolom komentar. InsyaAllah akan menjadi pembahasan pada video selanjutnya. Jangan lupa subscribe akun ini agar kamu tidak ketinggalan info terbaru. Terima kasih

Elsa Susanti | http://www.youtube.com/c/ElsaSusanti | 

2 komentar:

ENCIK ROSIANA mengatakan...

InsyaaAllah berkah. Good job my friend. Youre best writer ever in my heart. Hihihi.

Elsa mengatakan...

Thanks for always supporting me Encik Rosiana. Semoga 2017 nanti bisa memulai bareng adk lagii. Ditunggu pokoknyaa

Posting Komentar